BAB
I
PENDAHULUAN
Manajemen keuangan merupakan manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi
begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana
tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Manajemen keuangan berhubungan
dengan tiga aktivitas (fungsi) utama:
a.
Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu
aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
b.
Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu
aktivitas untuk mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan
maupun sumber eksternal perusahaan, termasuk juga politik dividen.
c.
Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva)
yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus
dikelola se-efisien mungkin.
BAB
II
PENGERTIAN
A.
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli
a.
Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
b.
Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
c.
Grestenberg : how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts
business are distributed.
B.
Beberapa definisi
-
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
-
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
BAB
III
PERAN,
TUGAS, & TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
A.
Peran
Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh
kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan
dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
B.
Tugas
Manajer Keuangan
Aktivitas perusahaan ditinjau dari
sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain
adalah sebagai berikut :
- Perolehan dana dengan biaya murah.
- Penggunaan dana efektif dan efisien
- Analisis laporan keuangan
- Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
C.
Tanggung
Jawab Manajer Keuangan
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap
apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung
jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil
keputusan investasi / pembelanjaan aktif (investment decision)
2. Mengambil
keputusan pendanaan / pembelanjaan pasif (financing decision)
3. Mengambil
keputusan dividen (dividend decision)
Keputusan-keputusan tersebut harus
diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
BAB
IV
CAPITAL
BUDGETING
(PENGANGGARAN MODAL)
Istilah penganggaran modal digunakan
untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal,
seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan
untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran modal melibatkan suatu pengikat (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko. Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluran dan jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun. Termasuk dalam kategori pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembeli aktiva tetap seperti tanah,bangunan,dan peralatan lainnya.
Penganggaran modal melibatkan suatu pengikat (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko. Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluran dan jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun. Termasuk dalam kategori pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembeli aktiva tetap seperti tanah,bangunan,dan peralatan lainnya.
A. Istilah-istilah dalam Capital Budgeting
1.
Independent
projects
Proyek yang tidak
ada keterkaitannya dengan proyek lainnya.
Contoh : buka bisnis
salon dan buka resto.
2.
Mutually
exclusive projects
Proyek-proyek yang
tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3.
Unlimited
funds
Proyek dengan dana
yang tidak terbatas.
B.
Metode
penilaian investasi
Metode yang mendasarkan perhitungan atas keuntungan
akuntasi dan metode yang mendasarkan perhitungan atas dasar cash flow.
1.
Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari
suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak
dibandingkan dengan total average investment. Hasil yang diperoleh
dinyatakan dalam persentase.
2. Metode
Payback
Metode ini mencoba mengukur
seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah
aliran kas, bukan laba. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi
satuan waktu. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang
disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan.
3.
Metode Net
Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash
flow) di masa yang akan datang.
4.
Metode
Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa mendatang.
5. Metode
Profitability Index
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Apabila Profitability
Index (PI)-nya lebih besar daripada 1, maka proyek
dikatakan menguntungkan.
C.
Perencanaan
Keuangan (Financial Planning)
Kunci dari manajemen keuangan yang efektif adalah pembuatan rencana
keuangan. Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan
yang dicari di masa yang akan datang.
1. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana
?
Setiap perusahaan
membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar
pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua
jenis pengeluaran :
• Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term/Operatinge
Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term/Capital Xpenditures)
• Pengeluran Jangka Panjang (Long Term/Capital Xpenditures)
2. Pembelanjaan atau Pembiayaan
Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk
memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan
membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari
pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar
perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
BAB
V
TUJUAN
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan yang efisien
memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan yaitu:
1.
Tujuan normatif manajemen keuangan
Mazimization wealth of stockholders
atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan.
- Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
2. Nilai
perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya
perusahaan tersebut dijual
Jadi tidak hanya nilai asset
(laporan di neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek
perusahaan, manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai
perusahaan adalah:
- Perusahaan belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
- Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual-belikan di pasar modal.
BAB
VI
7
PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
1.
Konsistensi (Consistency)
2.
Akuntabilitas (Accountability)
3.
Transparansi (Transparency)
4.
Kelangsungan
Hidup (Viability)
5.
Integritas
(Integrity)
6. Pengelolaan (Stewardship)
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards)
BAB
VII
KESIMPULAN
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan
untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya
se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Aktivitas
perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan.
Tugasnya antara lain:
1. Perolehan
dana dengan biaya murah
2.
Penggunaan dana efektif dan efisien
3.
Analisis laporan keuangan
4. Analisis
lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin
Tujuan
perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam
kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk
melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan,
artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang
digunakannya.
2.
Tanggung
jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen
tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya.
3. Etika,
artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial
di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.